Produk kerupuk yang dijual oleh warga Desa Tajungan memiliki jenis yang beraneka ragam. Diantara jenis produk kerupuk tersebut adalah kerupuk udang, kerupuk kepat, kerupuk kerang, dan lainnya. Produk kerupuk yang dijual pun terdiri dari 2 jenis yaitu, dalam bentuk telah matang dan juga masih keadaan mentah. Harga jual dari setiap jenis kerupuk tersebut beraneka ragam. Untuk produk kerupuk mentah dijual per-Kg sekitar Rp 50.000,- hingga Rp 90.000,-. Sedangkan untuk produk kerupuk yang telah matang biasanya dijual sesuai ukuran pouch yaitu 150 gr, 500 gr yang harganya mulai kisaran Rp 35.000,-.
Dari wawancara yang telah dilakukan pada para penjual kerupuk tersebut, diketahui penjualan/pemasaran produk kerupuk tersebut selama ini masih dilakukan secara manual dari mulut ke mulut. Rata-rata para penjual kerupuk belum menjual produknya melalui marketplace (toko online) seperti Shopee, dan sebagainya dikarenakan para penjual mengalami kesulitan saat melakukan pendaftaran dan pengunggahan produknya melalui online.
Atas dasar dari permasalahan tersebut, mahasiswa KKN-T kelompok 29 Universitas Trunojoyo Madura mengadakan Sosialisasi Digitalisasi Marketing pada Penjual Kerupuk di Desa Tajungan. Inti dari sosialisasi tersebut yaitu membantu para penjual kerupuk tersebut untuk melakukan penjualan produk di toko online yaitu Shopee dan Whatsapp Business. Kegiatan dilakukan dengan membantu para penjual melakukan registrasi/pendaftaran, membantu membuka toko, serta mengunggah produk kerupuk di marketplace Shopee. Selain di Shopee, penjual kerupuk juga dibantu untuk melakukan registrasi serta membuka toko menggunakan Whatsapp Business. Kegiatan tersebut disambut dengan baik oleh para penjual kerupuk yang mana alasannya karena dapat membantu mempermudah mereka dalam menjual atau memasarkan produk mereka ke jangkauan yang lebih luas.
0 Komentar